TUGAS MANDIRI 4 : Bhineka dan Persatuan dalam Lingkungan: Keberagaman dalam Lingkup Bermasyarakat di Jalan Nila 3

 Lokasi observasi: 

Jalan nila 3, pondok permai, kelurahan kuta baru.


PENDAHULUAN 

Saya memilih lingkungan di jalan nila 3 sebagai lokasi observasi dikarenakan disinilah saya tumbuh besar selama 19 tahun bersama tetangga dengan berbagai macam perbedaan di antara individu-individu yang hidup atau berinteraksi dengan banyak nya suku dan agama yang berbeda, tetapi mereka tetap hidup dengan rukun, saling tolong-menolong dan saling menghormati.

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah kewarganegaraan yang bertujuan untuk membantu saya memahami bagaimana sikap toleransi yang ada pada lingkungan bermasyarakat dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Di tengah keberagaman yang sangat banyak, kita perlu terus merawat rasa kebangsaan, memperkuat solidaritas dan mencegah perpecahan antar hidup bermasyarakat agar tetap menciptakan lingkungan yang damai.


TEMUAN OBSERVASI

Dari observasi atau pengamatan yang saya lakukan, ada beberapa peristiwa atau percakapan positif dan negatif yang saya amati sebagai berikut.

Contoh positif :

• Setiap hari minggu pagi, ibu-ibu warga jalan nila 3 selalu mengadakan senam sehat bersama-sama tanpa memandang umur, suku dan agama yang berbeda. Orang yang memimpin senam tersebut juga berbeda beda, seperti minggu lalu senam dipimpin oleh orang dari suku jawa yang beragama kristen dan minggu ini senam dipimpim dari suku batak yang beragama islam.

• Setiap malam jumat, bapak-bapak warga jalan nila 3 selalu mengadakan pengajian di masjid setelah selesai sholat maghrib tanpa memandang suku dari setiap warga yang ikut pengajian.

• Ketika ada salah satu warga yang sakit, warga nila 3 selalu menjenguk dan memberikan bantuan yang bisa mereka berikan kepada salah satu warga yang sakit tanpa membedakan suku, ras dan agama nya. 

• Setiap acara 17 agustus warga nila 3 selalu antusias dalam memeriahkan kegiatan tersebut, mereka selalu ikut serta dalam perlombaan yang diadakan panitia dan bekerja sama satu tim untuk memeriahkan acara tersebut tanpa membedakan suku, ras dan agama.

Contoh negatif : 

• Kurangnya peran aktif remaja warga nila 3 dalam kehidupan bermasyarakat. Para remaja cenderung tertutup dari social dan jarang berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di lingkungan jalan nila 3.

• Ada beberapa warga nila 3 yang membentuk kelompok nya sendiri dan jarang ingin berbaur dengan warga nila 3 yang beragama dan suku yang berbeda.


ANALISIS

Dari observasi yang saya amati, kegiatan yang dilakukan bersama-sama oleh warga nila 3 mencerminkan integrasi horizontal dengan teori integritas nasional yaitu teori fungsional (Emile Durkheim) yang di mana pada teori ini masyarakat terintegrasi melalui nilai dan norma bersama. 

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga nila 3 dapat menjadi hal yang mempersatukan kerukunan satu sama lain, karena dari kegiatan bersama-sama yang mereka lakukan dapat menimbulkan kepedulian terhadap sesama yang di mana warga menjadi lebih saling mengenal satu sama lain serta dapat mempererat tali persaudaraan.

Sementara itu, kurangnya peran aktif remaja dan beberapa warga nila 3 lainnya dikarenakan oleh kurangnya komunikasi yang terjalin. Hal ini terjadi karena sibuknya kegiatan yang harus dilakukan di luar lingkungan masyarakat nila 3 oleh para remaja dan beberapa warga nila 3, yang mengakibatkan kurangnya sosialisasi dan pendekatan terhadap sesama.


REFLEKSI DIRI

Saya menyadari sebagai remaja bahwa peran para remaja di lingkungan saya sangat kurang berinteraksi dengan masyarakat, padahal para remaja inilah yang akan meneruskan budaya-budaya baik yang ada di linkungan kita maka dari itu remaja perlu berpartisipasi dalam masyarakat untuk dapat mengetahui budaya-budaya yang ada sejak dahulu, partisipasiini juga membantu kita untuk membangun jaringan dan membentuk karakter atau sikap ketika berinteraksi dengan orang yang lebih tua.

Hal yang mungkin akan saya lakukan sebagai generasi muda dalam memperkuat persatuan di lingkungan rumah saya yaitu dengan membangun komunikasi yang baik terhadap sesame warga karena komunikasi yang baik dapat mempererat rasa persaudaraan, menghargai sebuah perbedaan pendapat ataupun karakter satu sama lain, serta untuk saling tolong menolong kepada warga yang membutuhkan karena hal ini dapat menimbulkan sikap kepeduliaan terhadap sesama.

KESIMPULAN

Integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai kelompok social, budaya, dan wilayah ke dalam satu kesatuan bangsa yang harmonis dan stabil, yang di mana integrasi nasional ini membutuhkan peran aktif seluruh masyarakat dalam proses penyatuannya maka dari itu, kita sebagai masyarakat harus terus memperkuat nilai-nilai kesatuan, solidaritas, dan keadilan agar proses penyatuan tersebut dapat berjalan dengan baik.


REKOMENDASI

Mengadakan gotong royong bagi warga nila 3 untuk menumbuhkan rasa kepedulian sekaligus untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Mengadakan pertemuan atau rapat untuk mendorong warga dalam mengeluarkan ide-ide yang kreatif dan mendorong warga untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang akan dijalankan di lingkungannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASIONALISME INKLUSIF : PERAN MAHASISWA DALAM MASYARAKAT MULTIKUTURAL

Sikap sebagai warga negara dalam konteks kampus